Minggu, 18 Desember 2016

Tanggung Jawab

Tanggung Jawab
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut tanggung jawab, merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab. Wujud bertanggung jawab macam-macam. Ada tanggung jawab kepada diri sendiri, tanggung jawab kepada masyarakat, dan tanggung jawab kepada Tuhan. Tanggung jawab kepada diri sendiri berarti menanggung tuntunan kata hati, misalnya dalam bentuk penyesalan yang mendalam. Bertanggung jawab kepada masyarakat berarti menanggung tuntunan norma-norma sosial. Bentuk tuntunannya berupa sanksi-sanksi sosial seperti cemoohan masyarakat, hukuman penjara, dan lain-lain. Bertanggung jawab kepada Tuhan berarti menanggung tuntunan norma-norma agama, misalnya perasaan berdosa dan terkutuk.
Disini betapa tampak eratnya hubungan antara kata hati, moral dan tanggung jawab. Kata hati memberi pedoman, moral melakukan, dan tanggung jawab merupakan kesediaan menerima konskuensi dari perbuatan.
Eratnya hubungan antara ketiganya itu juga terlihat dalam hal bahwa kadar ketersediaan bertanggung jawab itu tinggi apabila perbuatan sinkron dengan kata hati (yang dimaksud kata hati yang tajam). Itulah sebabnya orang yang melakukan sesuatu karena paksaan (bertentangan dengan kata hati) sering tidak bersedia untuk memikul tanggung jawab atas akibat dari apa yang telah dilakukannya.
Daftar Pustaka

Umar, Tirtarahardja dan S.L La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar