Tanggung
Jawab
Kesediaan
untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang menuntut tanggung jawab,
merupakan pertanda dari sifat orang yang bertanggung jawab. Wujud bertanggung
jawab macam-macam. Ada tanggung jawab kepada diri sendiri, tanggung jawab kepada
masyarakat, dan tanggung jawab kepada Tuhan. Tanggung jawab kepada diri sendiri
berarti menanggung tuntunan kata hati, misalnya dalam bentuk penyesalan yang
mendalam. Bertanggung jawab kepada masyarakat berarti menanggung tuntunan
norma-norma sosial. Bentuk tuntunannya berupa sanksi-sanksi sosial seperti
cemoohan masyarakat, hukuman penjara, dan lain-lain. Bertanggung jawab kepada
Tuhan berarti menanggung tuntunan norma-norma agama, misalnya perasaan berdosa
dan terkutuk.
Disini
betapa tampak eratnya hubungan antara kata hati, moral dan tanggung jawab. Kata
hati memberi pedoman, moral melakukan, dan tanggung jawab merupakan kesediaan
menerima konskuensi dari perbuatan.
Eratnya
hubungan antara ketiganya itu juga terlihat dalam hal bahwa kadar ketersediaan
bertanggung jawab itu tinggi apabila perbuatan sinkron dengan kata hati (yang
dimaksud kata hati yang tajam). Itulah sebabnya orang yang melakukan sesuatu
karena paksaan (bertentangan dengan kata hati) sering tidak bersedia untuk
memikul tanggung jawab atas akibat dari apa yang telah dilakukannya.
Daftar
Pustaka
Umar,
Tirtarahardja dan S.L La Sulo. 2005. Pengantar
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar