Masalah
Mutu Pendidikan
Mutu
pendidikan dipermasalahkan jika hasil pendidikan belum mencapai taraf yang
seperti diharapkan. Penetapan mutu hasil pendidikan pertama dilakukan oleh
lembaga penghasil sebagai produsen tenaga terhadap calon luaran, dengan sistem
sertifikasi. Jadi mutu pendidikan pada akhirnya dilihat pada kualitas
keluarannya. Hasil belajar yang bermutu hanya munglin dicapai melalui proses belajar yang bermutu. Jika
proses belajar tidak optimal sangat sulit diharapkan terjadinya hasil belajar
yang bermutu. Jika terjadi belajar yang tidak optimal menghasilkan skor nilai
ujian yang baik maka dapat dipastikan bahwa hasil belajar tersebut semu. Ini
berarti bahwa pokok permasalahan mutu pendidikan terletak pada masalah
pemrosesan pendidikan. Selanjutnya kelancaran pemrosesan pendidikan ditunjang
oleh komponen pendidikan yang terdiri dari peserta didik, tenaga kependidikan,
kurikulum, sarana pembelajaran, bahkan juga masyarakat sekitar. Seberapa besar dukungan tersebut diberikan
oleh komponen pendidikan, sangattergantung kepada kualitas komponen dan
kerjasamanya serta mobilitas komponen yang mengarah kepada pencapaian tujuan.
Sebagai contoh, misalnya komponen sarana pembelajaran yang lengkap tetapi tidak
didukung oleh guru-guru yang terampil maka sumbangan sarana tersebut pada
pencapaian tujuan tidak akan optimal.
Daftar
Pustaka
Umar,
Tirtarahardja dan S.L La Sulo. 2005. Pengantar
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar