Pemikiran
Pendidikan William Stern (Konvergensi)
Pemikiran
pendidikan William Stern bertumpu pada hasi sintesis dari kedua teori
sebelumnya, yang selanjutnya dikenal dengan teori konvergensi. Menurut teori
konvergensi, bahwa bagaimanapun kuatnya alasan kedua aliran diatas, namun kedua
nya kurang realistis. Suatu kenyataan bahwa potensi hereditas yang baik saja,
tanpa pengaruh lingkungan pendidikan yang positif tidak akan dapat membina
kepribadian yang postif, dan sebaliknya waalau lingkungan pendidikan yang
positif dan maksimal tidak akan menghasilkan kepribadia ideal, tanpa potensi
hereditas yang baik. Oleh karena itu, perkembangan kepribadian yang
sesungguhnya adalah hasil proses kedua faktor, yaitu faktor internal, berupa
bawaan sejak lahir, berupa bakat, talenta, potensi, kecerdasan intelektual,
spiritual, emosional, dan lainnya, serta keadaan fisik tertentu, dan faktor
eksternal, berupa lingkungan pendidikan, masyarakat perkembangan ilmu
pengetahuan, kehidupan beragama, tardisi, budaya, peradaban, dan nilai-nilai
lainnya yang berkembang di masyarakat. Setiap pertumbuhan dan perkembangan
pribadi adalah hasil dari proses konvergensi dari faktor-faktor internal dan
eksternal tersebut.
Teori
konvergensi ini lebih lanjut mengatakan, bahwa walaupin manusia berasal dari
pembawaan yang sama, namun amat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Kemampuan
dua anak kembar ketika lahirnya sudah dapat ditentukan oleh dokter yang
mengatakan, bahwa pembawaan mereka sama, namun jika keduanya dibesarkan dalam
lingkungan yang berlainan, mereka akan memiliki perkembangan jiwa dan
kepribadian yang berbeda.
Daftar
Pustaka
Nata,
H. Abudin.2012. Pemikiran Pendidikan
Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar