Rasa
Kebebasan
Merdeka
adalah rasa bebas (tidak merasa terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai dengan
tuntutan kodrat manusia. Dalam pernyataan ini ada dua hal yang kelihatannya
saling bertentangan yaitu “rasa bebas” dan “sesuai dengan tuntutan kodrat manusia”
yang berarti pada ikatan.
Kemerdekaan
dalam arti sebenernya memang berlangsung dalam keterkaitan. Artinya, bebas
sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia. Orang hanya
mungkin merasakan adanya kebebasan batin apablila ikatan-ikatan yang ada telah
menyatu dengan dirinya, dan menjiwai segenap perbuatannya. Dengan kata lain,
ikatan luar (yang membelenggu) telah berubah menjadi ikatan dalam (yang
menggerakan). Pernyataan tersebut menunjukan bahwa merdeka tidak sama dengan
berbuat bebas tanpa ikatan. Pebuatan bebas membabi buta tanpa memperhatikan
petunjuk kata hati., sebenarnya hanya merupakan kebebasan semu. Sebab hanya
keliatannya bebas, tetapi sebenarnya justru tidak bebas, karena perbuatan
seperti itu segera disusul dengan sanksi-sanksinya. Dengan kata lain kebebasan
demikian itu segera akan diburu oleh ikatan-ikatan berupa sanksi-sanksi yang
justru mengundang kegelisahan. Itulah sebabnya seorang pembunuh yang habis
membunuh (perbuatan bebas tanpa ikatan) biasanya berupaya mati-matian
menyembunyikan diri (rasa tidak merdeka). Disini terlihat bahwa kemerdekaan
berkaitan erat dengan kata hati dan moral.
Daftar
Pustaka
Umar,
Tirtarahardja dan S.L La Sulo. 2005. Pengantar
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar