Manusia
Menurut Ilmu Antropologi
Bagi
kalangan antropologi misalnya, melihat manusia berdasarkan teori evolusi.
Menurutnya, bahwa semua mahluk termasuk manusia pada mulanya muncul dari satu
sel yang amat sederhana, kemudian berproses dan berevolusi secara bertahap
menuju taraf yang lebih sempurna, dan dalam proses evolusi tersebut terdapat
hukum berjuang dan bertahan untuk hidup (The
preservati on of Favoured Rase in the straugle for Life, atau The Origin of Species by Means of Natural
Selection), yakni mahluk yang lemah dengan sendirinya akan hilang akan
lenyap dan diganti kan oleh mahluk yang lebih kuat. Dalam teori evolusi
tersebut asal usul manusia berasal dari benda-benda tidak bernyawa yang
memiliki sel yang amat sederhana (anorganisme), kemudian berubah menjadi
tumbuh-tumbuhan (vegetatif), selanjutnya menjadi binatang (sensitiva), kemudia
menjadi mahluk yang mendekati manusia (homo
sapiens, mahluk purbakala-primitif), dan terakhir menjadi manusia seperti
sekarang. Proses perubahan atau evolusi terjadi dalam waktu yang berabad-abad
lamanya. Teori evolusi diperkenalkan oleh Charles Darwin (1809-1882) yang
dipengaruhi oleh Lemarck (1744-1892). Teori evolusi ini berpegang kepada suatu
pendapat bahwa seluruh bentuk yang dilihat oleh manusia adalah hasil dari suatu
proses evolusi yang dibentuk oleh alam luar dan juga berkat kekuatan
mempertahankan diri dari pengaruh yang datang dari alam atau yang disebut
sebagai the strugle for life.
Daftar
Pustaka
Nata,
H. Abudin.2012. Pemikiran Pendidikan
Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar