Jumat, 23 Desember 2016

Manusia Menurut Ilmu Antropologi

Manusia Menurut Ilmu Antropologi
Bagi kalangan antropologi misalnya, melihat manusia berdasarkan teori evolusi. Menurutnya, bahwa semua mahluk termasuk manusia pada mulanya muncul dari satu sel yang amat sederhana, kemudian berproses dan berevolusi secara bertahap menuju taraf yang lebih sempurna, dan dalam proses evolusi tersebut terdapat hukum berjuang dan bertahan untuk hidup (The preservati on of Favoured Rase in the straugle for Life, atau The Origin of Species by Means of Natural Selection), yakni mahluk yang lemah dengan sendirinya akan hilang akan lenyap dan diganti kan oleh mahluk yang lebih kuat. Dalam teori evolusi tersebut asal usul manusia berasal dari benda-benda tidak bernyawa yang memiliki sel yang amat sederhana (anorganisme), kemudian berubah menjadi tumbuh-tumbuhan (vegetatif), selanjutnya menjadi binatang (sensitiva), kemudia menjadi mahluk yang mendekati manusia  (homo sapiens, mahluk purbakala-primitif), dan terakhir menjadi manusia seperti sekarang. Proses perubahan atau evolusi terjadi dalam waktu yang berabad-abad lamanya. Teori evolusi diperkenalkan oleh Charles Darwin (1809-1882) yang dipengaruhi oleh Lemarck (1744-1892). Teori evolusi ini berpegang kepada suatu pendapat bahwa seluruh bentuk yang dilihat oleh manusia adalah hasil dari suatu proses evolusi yang dibentuk oleh alam luar dan juga berkat kekuatan mempertahankan diri dari pengaruh yang datang dari alam atau yang disebut sebagai the strugle for life.

Daftar Pustaka

Nata, H. Abudin.2012. Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar