Kata “demokrasi”
yang berasal dari bahsa Latin “demos”
dan “cratein” atau “cratos” dan dalam bahasa Inggris
menjadi “democracy”. Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Namun saat ini banyak
orang yang keliru memahami tentang demokrasi dan nilai-nilai demokrasi sehingga
menyebabkan cara berfikir, cara bersikap dan bertindak warga negara menjadi
salah. Sebagai contoh adanya pemikiran bahwa demokrasi merupakan ajaran tentang
kebebasan yang sebebas-bebasnya telah melahirkan kekacauan dibanyak negara,
tidak terkecuali di Indonesia. Tindakan kekerasan, perusakan fasilitas umum,
konflik horizontal dan vertikal bisa terjadi dimana-mana dengan mengatasnamakan
kebebasan. Selain itu pemahaman akan kebebasan yang berlebihan akan
mengakibatkan terjadinya pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran berbagai
norma dan bahkan norma hukum. Sebagai contoh kasus yang sering terjadi ialah
demontrasi yang anarkis.
Penanaman
nilai-nilai demokrasi lewat pendidikan adalah hal yang tepat untuk menumbuhkan
pemahan yang sesuai terhadap demokrasi. Perlunya pendidikan demokrasi bukanlah
tanpa sebab, hal ini bertujuan agar pemahan terhadap demokrasi dan nilai-nilai
demokrasi tidak keliru. Menurut Winataputra (2007) pendidikan demokrasi adalah
upaya sistematis yang dilakukan negara dan masyarakat untuk memfasilitasi
individu warga negara agar memahami, menghayati, mengamalkan, dan mengmbangkan
konsep, prinsip dan nilai demokrasi sesuai dengan status dan perannya dalm masyarakat.
Menurut Azra (2006:166) cara yang paling strategis untuk “mengalami” dan
“memberdayakan” demokrasi adalah melalui apa yang disebut sebagai “democracy education”. Pendidikan
demokrasi secara subtantif menyangkut sosialisasi, diseminasi, aktialisasi, dan
implementasi konsep, sistem, nilai, budaya, dan praktik demokrasi melalui
pendidikan. Berdasarkan pendapat Azra diatas, jelaslah kiranya bahwa pendidikan
merupakan wahana penting bagi upaya meningkatkan pemahaman tentang demokrasi,
baik secara konseptual maupun praktikal.
Daftar
Pustaka
Irawan,
Benny dkk. 2016. Penuntun Perkuliahan
Kewarganegaraan. Serang: Untirta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar