Corak
Pemikiran Pendidikan John Dewey
Menurut
Nana Syaodih Sukmadinata, bahwa corak pemikiran pendidikan John Dewey adalah
bersifat progresif, atau berdasarkan pada filsafat progesivisme. Ciri utama
filsafat Dewey adalah konsepsinya tentang dunia yang selalu berubah, mengalir
atau on going-ness. Prinsip ini
membawa konsekuensi yang cukup jauh, yaitu bahwa bagi John Dewey tidak ada yang
menetap dan abadi. Semuanya berubah. Selain itu, corak filsafat John Dewey
adalah anti dualistik. Selanjutnya John Dewey juga mengahargai pengalaman,
sebagai dasar pengetahuan dan kebijakan. Dalam hubungan ini, ia mengatakan: Experience is the basis for knowledge and
wisdom. Artinya pengalaman adalah satu satunya dasar bagi pengetahuan dan
kebijakan. Artinya pengalam adalah pengalaman adalah melakukan sesuatu, baik
yang berbentuk aktif maupun pasif. Dengan kata lain, bahwa corak pemikiran John
Dewey sejalan dengan corak pemikiran Aristoteles yang bersifat realistik
empiris, yakni pengalaman yang bersifat real
dan empiris itulah yang membentuk pengetahuan dan keterampilan manusia. Hal
ini berada dengan pandangan Plato yang bersifat idealistik yakni yang
menyatakan, bahwa yang menentukan dan membentu pengetahuan adalah susuatu yang ada di dalam idea. Segala
sesuatu yang berada di alam empirik seperti bangunan gedung, peralatan
transportasi, perlatan rumah tangga, hingga perlatan teknologi canggih lainnya
adalah merupakan gambaran atau foto kopi sesuatu yang ada didalam idea.
Sementara John Dewey menekankan, bahwa pengetahuan atau mengetahui segala
sesuatu itu dibentuk berdasarkan pengalaman. Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa
mengetahui tanpa mengalami adalah omong
kosong.
Daftar
Pustaka
Nata,
H. Abudin.2012. Pemikiran Pendidikan
Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar