Minggu, 18 Desember 2016

Masyarakat Indonesia dan Pendidikan

Masyarakat Indonesia dan Pendidikan
Sebagian besar masyarakat Indonesia sekarang sudah sadar akan pentingnya pendidikan untuk meningkatkan hidup dan kehidupan. Di mana-mana tampak anak muda mereka berebut untuk mendapatkan sekolah, walaupun ada sejumlah kasus orang tua menolak menyekolahkan anak dengan dalih untuk membantu mencari nafkah. Bagi masyarakat yang tidak lagi berada di bawah garis kemiskinan rata-rata amat berusaha untuk menyekolahkan anak-anak mereka setingi mungkin. Kalau tidak dapat di sekolah atau perguruan tinggi negri, mereka siap menyekolahkan putra-putranya di sekolah atau perguruan tinggi swasta.
Mengapa masyarakat atau para remaja bersikap seperti di atas, asumsi mereka adalah makin tinggi ijazah yang dapat diraih makin cepat dapat pekerjaan serta semakin besar gaji yan diterima. Namun kenyataan menunjukan tidak persis seperti itu. Lulusan S1 misalnya, banyak sekali yang belum bisa bekerja. Hal ini disebabkan karena pemakai tenaga keja tidak percaya begitu saja kepada isi ijazah, mereka lebih percaya kepada kemampuan, keterampilan, dan kepribadian para pencari kerja. Bila pencari kerja tidak memiliki syarat-syarat ini tentu mereka akan ditolak. Rupanya tidak semua perguruan tinggi mampu membuat lulusan agar memiliki kriteria yang dipersyaratkan oleh pemakai tenaga kerja, lebih-lebih bila si mahasiswa yang bakal lulus tidak mempunyai kemampuan yang memadai, alias sekadar lulus.
Daftar Pustaka

Made, Pidarta. 2014. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar