Masyarakat
Indonesia dan Pendidikan
Sebagian
besar masyarakat Indonesia sekarang sudah sadar akan pentingnya pendidikan
untuk meningkatkan hidup dan kehidupan. Di mana-mana tampak anak muda mereka
berebut untuk mendapatkan sekolah, walaupun ada sejumlah kasus orang tua
menolak menyekolahkan anak dengan dalih untuk membantu mencari nafkah. Bagi
masyarakat yang tidak lagi berada di bawah garis kemiskinan rata-rata amat
berusaha untuk menyekolahkan anak-anak mereka setingi mungkin. Kalau tidak
dapat di sekolah atau perguruan tinggi negri, mereka siap menyekolahkan
putra-putranya di sekolah atau perguruan tinggi swasta.
Mengapa
masyarakat atau para remaja bersikap seperti di atas, asumsi mereka adalah
makin tinggi ijazah yang dapat diraih makin cepat dapat pekerjaan serta semakin
besar gaji yan diterima. Namun kenyataan menunjukan tidak persis seperti itu.
Lulusan S1 misalnya, banyak sekali yang belum bisa bekerja. Hal ini disebabkan
karena pemakai tenaga keja tidak percaya begitu saja kepada isi ijazah, mereka
lebih percaya kepada kemampuan, keterampilan, dan kepribadian para pencari
kerja. Bila pencari kerja tidak memiliki syarat-syarat ini tentu mereka akan
ditolak. Rupanya tidak semua perguruan tinggi mampu membuat lulusan agar
memiliki kriteria yang dipersyaratkan oleh pemakai tenaga kerja, lebih-lebih
bila si mahasiswa yang bakal lulus tidak mempunyai kemampuan yang memadai,
alias sekadar lulus.
Daftar
Pustaka
Made,
Pidarta. 2014. Landasan Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar