Masalah
Pemerataan Pendidikan
Masalah
pemerataan pendidikan adalah persoalan bagaimana sistem pendidikan dapat
menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk
memperoleh pendidikan, sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan
sumber daya manusia untuk menunjang pembangunan. Masalah pemerataan pendidikan
timbul apabila masih banyak warga negara khususnya anak usia sekolah yang tidak
dapat ditampung di dalam sistem atau lembaga pendidikan karena kurangnya
fasilitas pendidikan yang tersedia.
Banyak
macam pemecahan masalah yang telah dan
sedang dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan pemerataan pendidikan dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, langkah-langkah ditempuh melalui cara
konvensional dan cara inovatif.
Cara
konvensional antara lain :
a. Membangun
gedung sekolah seperti SD Inpres dan atau ruangan belajar.
b. Menggunakan
gedung sekolah untuk double shift (sistem
bergantian pago dan sore)
Cara
inovatif antara lain :
a. Sistem
Pamong (pendidikan oleh masyarakat, orang tua, dan guru) atau inpact system (instructional management by parent, comunity, and teacher). Sistem
tersebut dirintis di Solo dan didiseminasikan ke beberapa provinsi.
b. SD
kecil pada daerah terpencil.
c. Sistem
guru kunjung.
d. SMP
terbuka (ISOSA- In School Out off School Approach)
e. Kejar
paket A dan B.
f. Belajar
jarak jauh, seperti UT.
Daftar
Pustaka
Umar,
Tirtarahardja dan S.L La Sulo. 2005. Pengantar
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar