Pemikiran
Pendidikan Paulo Freire
Sebagian
pemabaca ada yang berpendapat, bahwa memahami pemikiran Freire tidaklah mudah.
Namun secara umum, pemikirannya bercorak humanisme rekonstruksionis. Yakni
pendidikan yang diarahkan pada usaha membantu masyarakat, teruta,a kaum
tertindas, dan pendidikan pendidikan yang memebrdayakan dan bertolak dari
kepentingan masyarkat, bukan pendidikan yang didasarkan atas kemauan penguasa.
Gagasan dan corak pemikirannya ini bertolak dari permasalahan pendidikan yang
dihadapi masyarakat Brazil pada waktu itu. Yaitu pendidikan yang hanya berpihak
pada kepentingan penguasa sebagaimana terlihat dalam pendidikan sistem bank (banking system) dan adanya proses
dehumanisasi yang tidak hanya mewarnai mereka yang kemanusiannya dirampas, tetapi
mereka yang merampasnya. Bagaimanapun juga, dalam perjuangan humanisasi itu
manusia tertindas tidak boleh berbalik menindas. Maka perjuangan bagi
pembebasan yang dilaksanakan oleh kaum tertindas harus merupakan perjuangan
untuk sekaligus membebaskan juga kaum penindas. Inisiatif untuk pembebasan
harus datang dari kaum tertindas, karean kaum penindas seraya menindas
sesamanya tidak mungkin menemukan kekuatan untuk membebaskan diri dari tindakan
menindas itu sendiri. Kalaupun kaum penindas bermaksud menghormati hak-hak kaum
tertindas, paling-paling itu hampir selalu terwujud dalam sikap murah hati yang
palsu. Sikap murah hati itu sebenernya muncul dari tertib sosial yang tidak
adil.
Daftar
Pustaka
Nata,
H. Abudin.2012. Pemikiran Pendidikan
Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar