Pemikiran
Pendidikan Ivan Illich
Secara
garis besar pemikiran pendidikan Ivan Illich antara lain berkenaan dengan
perlunya membatasi peran sekolah, kurikulum, metode pembelajaran, biaya
pendidikan dan guru.
1. Pembatasan
(disestablishment) Peran Sekolah
Illich tidak
menganjurkan penghapusan sekolah, tetapi disestablishment,
atau jangan menganggap sekolah sebagai institusi yang superior, kaku, otoriter,
dan cenderung memaksa masyarakat untuk mengikuti saja kebijaknnya. Ia tidak
puas dengan sekolah yang operasionalnya didanai oleh masyarakat melalui pajak,
namun kurang diakses oleh masyarakat, sebagai dari akibat berbagai peraturan
yang sulit dimasuki oleh masyarakat.
2. Kurikulum
Kurikulum terkadang
sudah dibuat dari atas yang tidak sejalan dengan keadaan masyarakat. Kurikulum
terkadang digunakan untuk menentukan ranking sosial. Kadang-kadang malahan
kedudukan seseorang telah ditentukan sebelum lahir: karma menempatkan anda pada
suatu kasta tertentu dan silsilah menempatkan anda pasda garis lingkar
aristrokasi.
3. Proses
Belajar Mengajar
Di dalam pelaksanaannya
ada yang menggunakan pendekatan yang berbasis pada guru (teacher centris),
berbasis pada murid (student centris), dan perpaduan antara kedua pendekatan
tersebut. Dalam hubungan ini, Ivan Illich berpendapat, bahwa ilusi besar yang
menjadi tumpuan sistem sekolah adalah bahwa belajar adalah hasil dari
pengajaran. Benar bahwa pengajaran dapat menyumbang pada terhadap jenis proses
belajar tertentu dalam situasi tertentu. Tetapi kebanyakan orang memperoleh
sebagian besar pengetahuan mereka di luar sekolah. Dan mereka memperoleh
pengetahuan di sekolah hanya sejauh sekolah, di segelintir negara kaya, telah
menjadi tempat kehidupan mereka yang utama sepanjang sebagian beasar hidup
mereka.
Daftar
Pustaka
Nata,
H. Abudin.2012. Pemikiran Pendidikan
Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar