Manusia
Menurut Para Filsuf
Menurut
para filsuf pada umumnya, manusia adalah mahluk yang dapat berpikir, dan dengan
berpikirnya ini, menunjukan eksistensinya dan perannya. Pikiran manusia tak
ubahnya seperti bibit atau benih tanaman, jika benih ini tumbuh di tempat yang
subur, maka akan menghasilkan buah yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungan.
Kemajuan dalam bidang kebudayaan dan peradaban manusia dalam bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi serta penerapannya dalam pembangun infra struktur
seperti jembatan bawah laut, gedung pencakar langit, pesawat super cepat, robot
yang cerdas, dan lain sebagainya adalah terjadi karena hasil pemikiran manusia.
Menurut
para filsuf, bahwa manusia lahir dengan potensi kodratnya berupa cipta, rasa
dan karsa. Cipta adalah kemampuan spiritual yang seacara khusus mempersoalkan
nilai kebenaran. Rasa adalah kemampuan spiritual, yang secara khusus
mempersoalkan nilai keindahan. Sedangkan karsa adalah kemampuan spritiual yang
secara khusus mempersoalkan nilai kebaikan.
Dengan ketiga potensinya itu, manusia selalu terdorong untuk ingin tahu
dan bahkan mendapat nilai-nilai kebenaran, keindahan, dan kebaikan yang
terkandung dalam segala sesuatu yang ada.
Daftar
Pustaka
Nata,
H. Abudin.2012. Pemikiran Pendidikan
Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar