Jumat, 23 Desember 2016

Manusia Menurut Para Filsuf

Manusia Menurut Para Filsuf
Menurut para filsuf pada umumnya, manusia adalah mahluk yang dapat berpikir, dan dengan berpikirnya ini, menunjukan eksistensinya dan perannya. Pikiran manusia tak ubahnya seperti bibit atau benih tanaman, jika benih ini tumbuh di tempat yang subur, maka akan menghasilkan buah yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungan. Kemajuan dalam bidang kebudayaan dan peradaban manusia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta penerapannya dalam pembangun infra struktur seperti jembatan bawah laut, gedung pencakar langit, pesawat super cepat, robot yang cerdas, dan lain sebagainya adalah terjadi karena hasil pemikiran manusia.
Menurut para filsuf, bahwa manusia lahir dengan potensi kodratnya berupa cipta, rasa dan karsa. Cipta adalah kemampuan spiritual yang seacara khusus mempersoalkan nilai kebenaran. Rasa adalah kemampuan spiritual, yang secara khusus mempersoalkan nilai keindahan. Sedangkan karsa adalah kemampuan spritiual yang secara khusus mempersoalkan nilai kebaikan.  Dengan ketiga potensinya itu, manusia selalu terdorong untuk ingin tahu dan bahkan mendapat nilai-nilai kebenaran, keindahan, dan kebaikan yang terkandung dalam segala sesuatu yang ada.

Daftar Pustaka
Nata, H. Abudin.2012. Pemikiran Pendidikan Islam dan Barat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar