Minggu, 18 Desember 2016

Peranan Guru

Peranan Guru
Konsep-konsep baru lahir sebagai cerminan humanisme yang memberikan arah baru pada pendidikan. Sejalan dengan itu perkembangan iptek yang pesat menyumbangkan cara-cara baru yang lebih mantap terhadap pemecahan masalah pendidikan. Dalam realisasinya dipandu oleh kurikulum yang selalu disempurnakan. Sejalan dengan itu maka guru sebagai suatu komponen sistem pendidikan juga harus berubah.
Dahulu sebuah sekolah sudah dapat beroperasi jika ada murid, guru dan ruangan tempat belajar dengan beberapa sarana seperlunya. Guru merupakan satu-satunya sumber belajar, ia menjadi pusat tempat bertanya. Tugas guru memberikan ilmu pengetahuan kepada murid. Cara demikian dipandang sudah memadai karena ilmu pengetahuan guru belum berkembang, cakupannya masih terbatas. Kebutuhan hidup dewasa ini juga masih sederhana.  Dewasa ini berkat perkembangan iptek yang demikian pesat bahkan merevolusi, sejak abad ke 19, bagi seorang guru tidak mungkin lagi menguasai seluruh khasanah ilmu pengetahuan walau dalam bidang yang ia tekuni. Dia tidak mungkin menjadikan dirinya gudang ilmu dan oleh karena itu juga tidak satu-satunya sumber bekajar bagi muridnya. Tugasnya bukan memberikan ilmu pengetahuan melainkan teruatama menunjukan jalan bagaimana cara memperoleh ilmu pengetahuan, dan mengembangkan dorongan untuk berilmu. Dengan kata lain menumbuh kembangkan budaya membaca, dan budaya meneliti untuk menemukan sesuatu (scientific curiesty) pada diri muridnya. Dengan singkat dikatan tugas guru adalah “membelajarkan pelajar”
Daftar Pustaka

Umar, Tirtarahardja dan S.L La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar