Minggu, 18 Desember 2016

Pendidikan Sebagai Sistem

Pendidikan Sebagai Sistem
Immegart (1972) mengatakan sistem merupakan suatu keseluruhan yang memiliki bagian-bagian yang tersusun secara sistematis, bagian-bagian itu terelasi satu dengan yang lain, serta peduli terhadap konteks lingkungannya. Ciri-ciri umum dari suatu sistem sebagai berikut:
1.      Merupakan satu kesatuan atau holistik.
2.      Memiliki bagian-bagian yang tersusun sistematis dan berhierarki.
3.      Bagian-bagian itu berelasi satu dengan yang lainnya.
4.      Konsen terhadap konteks lingkungannya.
Pendidikan dapat dilaksanakan sebagai sistem, klau suatu sekolah dipandang sebagai sistem, maka sistem-sistem lain yang ada di sekitarnya seperti perumahan, pasar, pertokoan, ladang, sungai, jalan, dan sebagainya disebut suprasistem. Antara sistem dan suprasistem ada kalanya berhubungan dan ada kalanya tidak. Bila sistem itu berhubungan dengan suprasistem, maka ia disebut sistem terbuka. Sebaliknya jika tidak, maka ia disebut sistem tertutup.
Pendidikan merupakan sistem terbuka, sebab tidak mungkin pendidikan dapat melaksanakan fungsinya dengan baik bila ia mengisolasi diri dengan lingkungannya. Pendidikan berada di masyarakat, ia adalah milik masyarakat. Itulah sebabnya pemerintah menegaskan bahwa pendidikan adalah menjadi tanggung jawab pemerintah/sekolah, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu keberadaan pendidikan seperti itu maka apa yang berpengaruh pula terhadap kehidupan masyarakat akan berpengaruh pula terhadap pendidikan. Faktor-faktor itu akan memberikan umpan balik dan atau memberikan tekanan kepada pendidikan.
Daftar Pustaka

Made, Pidarta. 2014. Landasan Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar