Pendidikan
Sebagai Sistem
Immegart
(1972) mengatakan sistem merupakan suatu keseluruhan yang memiliki
bagian-bagian yang tersusun secara sistematis, bagian-bagian itu terelasi satu
dengan yang lain, serta peduli terhadap konteks lingkungannya. Ciri-ciri umum
dari suatu sistem sebagai berikut:
1. Merupakan
satu kesatuan atau holistik.
2. Memiliki
bagian-bagian yang tersusun sistematis dan berhierarki.
3. Bagian-bagian
itu berelasi satu dengan yang lainnya.
4. Konsen
terhadap konteks lingkungannya.
Pendidikan
dapat dilaksanakan sebagai sistem, klau suatu sekolah dipandang sebagai sistem,
maka sistem-sistem lain yang ada di sekitarnya seperti perumahan, pasar,
pertokoan, ladang, sungai, jalan, dan sebagainya disebut suprasistem. Antara
sistem dan suprasistem ada kalanya berhubungan dan ada kalanya tidak. Bila
sistem itu berhubungan dengan suprasistem, maka ia disebut sistem terbuka.
Sebaliknya jika tidak, maka ia disebut sistem tertutup.
Pendidikan
merupakan sistem terbuka, sebab tidak mungkin pendidikan dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik bila ia mengisolasi diri dengan lingkungannya. Pendidikan
berada di masyarakat, ia adalah milik masyarakat. Itulah sebabnya pemerintah
menegaskan bahwa pendidikan adalah menjadi tanggung jawab pemerintah/sekolah,
orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu keberadaan pendidikan seperti itu
maka apa yang berpengaruh pula terhadap kehidupan masyarakat akan berpengaruh
pula terhadap pendidikan. Faktor-faktor itu akan memberikan umpan balik dan
atau memberikan tekanan kepada pendidikan.
Daftar
Pustaka
Made,
Pidarta. 2014. Landasan Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar